Berbagai tantangan kehidupan yang dihadapinya tidaklah mudah, tetapi rasa empati yang tinggi mendorong ibu Suriati untuk terus berjuang membantu masyarakat khususnya yang memiliki masalah Kesehatan. Berbagai aktivitas rutin dilaksanakan ibu Suriati, selain aktif dalam pengajian Aisyiyah, ia juga membantu di Rumah Sakit walaupun tidak memiliki latar belakang Pendidikan di bidang Kesehatan.
“Saat pandemi Covid-19 bersama teman-teman dan jaringan aktif berkunjung ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi seperti menghimbau masyarakat untuk mengikuti vaksinasi,” jelasnya.
Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu program pemerintah yang dilaksanakan untuk menanggulangi pandemi Covid 19 yang terjadi sejak awal tahun 2019. Pemerintah melalui layanan Kesehatan dasar telah menyediakan vaksin Covid-19 yang diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat, tetapi antusias masyarakat masih rendah. Selain itu program imunisasi yang rutin dilaksanakan pada bayi balita juga mengalami penurunan yang merupakan bagian dari dampak pandemic Covid-19.
“Ini tentu saja bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi tanggung jawab kita semua, demi Kesehatan kita Bersama dan generasi yang akan datang,” ajak Ibu Suriati.
Salah satu program Unicef yang bekerjasama dengan Jenewa serta bermitra dengan Aisyiyah Jeneponto telah melahirkan kader-kader tangguh yang bergerak ke masyarakat untuk mengimbau masyarakat agar melakukan vaksinasi, salah satunya ibu Suriati.
Selama ini, Ibu Suriati melakukan sosialisasi bukan hanya di layanan Kesehatan (Rumah Sakit) tempat dia sering membantu pasien Tuberkulosis (TBC) untuk mendapatkan pengobatan, tetapi juga dilakukan melalui pengajian Aisyiyah yang diikuti setiap hari dari masjid ke masjid, desa ke desa dan kecamatan ke kecamatan.