FAJAR, MAKASSAR-Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HPMI) 2022, PT PLN (Persero) melakukan penanaman pohon serentak di unit kerja se-Indonesia. Sepanjang 2022, total sebanyak 1,47 juta pohon telah ditanam yang tersebar di 248 hektare lahan.
Sebanyak 1.371 relawan dari Insan PLN di seluruh unit kerja di Indonesia yang ikut serta dalam gerakan menanam pohon di HPMI 2022. Aksi insan PLN ini berpotensi menyerap emisi karbon sebesar 5,5 juta ton CO2.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bersamaan dengan momentum HPMI tahun 2022, insan PLN ingin ikut berkontribusi dalam mencegah dampak perubahan iklim. Adapun, jumlah pohon yang ditanam oleh insan PLN pada tahun 2022 terbagi atas pohon produktif sebanyak 1.332.086 pohon, dan mangrove sebanyak 135.340 pohon.
“Insan PLN yang ikut serta dalam gerakan menanam pohon ini sebanyak 1.371 orang di seluruh unit kerja kami di Indonesia,” ujarnya Selasa, 29 November.
Untuk memastikan dampak penanaman pohon, lanjut Darmawan, PLN memilih lokasi tanam pohon yang diprioritaskan pada kawasan ring 1, terutama kawasan pembangkit, daerah aliran sungai (DAS), lahan kritis dan lahan konservasi.
Menurutnya, pilihan lokasi tersebut diharapkan dapat menyelamatkan keanekaragaman hayati untuk memperkuat kapasitas ketahanan terhadap bahaya perubahan iklim dan bencana alam.
“Penanaman pohon sebagai upaya mitigasi perlindungan hutan dan lahan basah, perbaikan pengelolaan hutan, restorasi ekosistem hutan, gambut, dan mangrove,” kata Darmawan.
Upaya penanaman pohon ini, juga melibatkan dinas terkait di setiap Provinsi/Kota. Selain penanaman, sinergi PLN dan Pemda juga mengarah pada pemantauan perawatan pohon hingga mengukur keberhasilan penyerapan karbon.
Darmawan menjelaskan, berdasarkan perhitungan, dengan ditanamnya 1.467.426 pohon ini berpotensi pada penyerapan karbon sebesar 5,5 Juta ton CO2.
Adapun potensi penyerapan karbon dihitung menggunakan parameter data jumlah pohon yang ditanam, luas areal tanam dan faktor emisi dari setiap jenis pohon yang ditanam
“Upaya ini juga merupakan komitmen PLN untuk mitigasi perubahan iklim serta menerapkan ESG,” tambahnya.
Aksi ini merupakan bagian dari upaya pengurangan emisi PLN untuk mendukung inisiatif strategis PLN dalam transisi energi. Diketahui, PLN juga tengah menjalankan delapan inisiatif strategis dalam menjalankan transisi energi yaitu pemensiunan PLTU batubara, co-firing biomassa, ujicoba co-firing hidrogen dan ammonia, pembangunan pembangkit EBT, smart grid, green energy as a service, dan ekosistem kendaraan listrik. (mil/)