FAJAR, MAKASSAR-Study Club (SC) Eleftheria Politik sukses menghelat sekolah politik progresif, bertempat di Lecture theatre (Lt) UIN Alauddin Makassar.
Kegiatan itu bertajuk “Mewujudkan mahasiswa peduli politik di tengah apatisme yang membumi” yang digelar selama tiga hari, sejak tanggal 6-8 (Kamis-Sabtu) Oktober dan diikuti sebanyak 20 peserta dari beberapa kampus yang ada di Kota Makassar.
Agenda itu merupakan program kerja divisi education and volunteer. Pada kegiatan ini, ada tujuh materi yang diturunkan, yakni sejarah perkembangan ilmu politik, politik dan agama, ekologi politik, ekonomi politik, perencanaan perundang-undangan, polemik Pemilu di Indonesia dan konsep serta penerapan demokrasi di Indonesia.
Kegiatan itu diikuti oleh mahasiswa dari beberapa kampus yang ada di Kota Makassar, terdiri atas Universitas Hasanuddin, Universitas Muhammadiyah Makassar, UIN Alauddin, dan Politeknik Kesehatan Makassar.
Ketua panitia, Majesty Akbar menuturkan kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud menghadirkan ruang dialektika di kalangan mahasiswa dalam rangka mengisi pemikiran kritis yang mulai memudar.
“Sekolah politik progresif ini diproyeksikan dapat menghadirkan sebuah paradigma baru bahwa politik bukan hanya berbicara diranah Kontestasi elektoral saja tetapi politik juga erat kaitannya dengan berbagai fenomena yang terjadi disekitar kita,” tuturnya.
Ketua Study Club Eleftheria Politik, Andi Muhammad Rifki Hakim, mengatakan Sekolah politik progresif hadir di tengah masyarakat untuk menjawab stigma masyarakat mengenai politik.
“Politik bukan hanya membahas pilkada dan maupun money politic tetapi politik itu luas bisa membahas ekonomi,ekologi,dan hukum,” tuturnya. (rls/*)
