FAJAR, BANDUNG – Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong (STY) sedang menyusun kekuatan untuk menghadapi Curacao dalam pertandingan FIFA Matchday di Bandung (24/9) dan Bogor (27/9).
Namun, pelatih asal Korea Selatan itu harus bekerja keras memutar otak untuk menganalisis kekuatan lawan. Sebab, dia sama sekali buta dengan kekuatan tim peringkat ke-84 dunia tersebut.
”Jujur, saya tidak tahu apa-apa tentang Curacao. Tapi, sampai menjelang pertandingan, saya akan menganalisis seperti apa kekuatan mereka. Setelah itu, saya akan menyiapkan strategi yang ideal untuk melawan Curacao,” ucap STY kepada Jawa Pos (FAJAR Group).
Meski demikian, mantan pelatih timnas Korea Selatan itu tidak mau kalah oleh Curacao. Apalagi, dua kali pertandingan melawan Curacao diadakan di Indonesia.
”Situasi ini menguntungkan kami. Karena itu, pastinya saya mau menang,” tegas pelatih yang sukses meloloskan timnas Indonesia U-20 ke putaran final Piala Asia U-20 2023 tersebut.
STY optimistis target itu bisa tercapai. Dia menilai 23 pemain yang dipanggil saat ini sedang berada dalam performa terbaik di klubnya. Termasuk M. Ferarri (Persija Jakarta) dan Marselino Ferdinan (Persebaya Surabaya).
”Kemampuan mereka saya butuhkan. Makanya, meski masih berusia U-20, mereka saya panggil untuk timnas senior,” ungkap STY.
Sementara itu, gelandang timnas Indonesia asal Persib Bandung Marc Anthony Klok menilai Curacao kental dengan nuansa Belanda. Sebab, secara historis, dulunya Curacao adalah bagian dari Belanda. Bahkan, saat ini banyak pemainnya yang berkompetisi di Liga Belanda.