FAJAR, TAKALAR– Metode belajar Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
Metode PAIKEM, menekankan guru memosisikan sebagai orang yang menciptakan suasana belajar yang kondusif atau sebagai fasilitator dalam belajar, sehingga terjalin dialog yang interaktif antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru.
Metode ini diberikan oleh Dr Nurjannah Abna saat menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Pondok Pesantren Mizanul Ulum Dusun Bontowa Desa Sanrobone, kecamatan Sanrobone, kabupaten Takalar, Sabtu (16/9/2022).
PKM itu juga dipimpin oleh Dosen UMI Nurjannah Abna yang beranggotakan Nawawi. Pimpinan Pondok Pesantren Mizanul Ulum menerima dengan baik program PKM yang dilakukan oleh Dosen Fakultas Sastra (FS) UMI tersebut.
“Jadi sebenarnya Sanrobone yang bermohon jadi kota dipilih untuk lokasi PKM. Semua yang hadir adalah guru dari MA MTS. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sejak dibangun pesantren ini adalah guru memilkki kemampuan. Saya mengibaratkan dengan seperti menjalankan,” ungkapnya.
Nurjannah menjelaskan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa, kegagalan proses pembelajaran dalam capaian kompetensi salah satunya disebabkan karena guru hanya menggunakan pendekatan pembelajaran dengan metode yang monoton.
Guru berceramah, siswa sibuk mencatat di buku tulis dan kurang menangkap informasi yang diterima oleh guru. Hal ini, berimplikasi pada semangat dan motivasi belajar peserta didik. Sehingga memengaruhi jalannya kegiatan belajar mengajar.
“Pondok Pesantren Mizanul Ulum Sanrobone merupakan salah satu pondok pesantren di kabupaten Takalar binaan Universitas Muslim Indonesia dengan menggunakan kurikulum yang berlaku dan didukung dengan ilmu agama sebagai ciri khas pesantren,” jelasnya.
Pada PKM itulah diusulkan pelatihan metodologi pembelajaran PAIKEM yang bertujuan menghasilkan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan bagi guru Pesantren Mizanul Ulum Sanrobone, Takalar. Pelatihan ini yang terdiri atas guru madrasah Aliyah dan MTS.
Dalam PKM itu, Nurjannah Abna memfasilitasi kegiatan ini dengan materi dan pelatihan. Ini makin menarik karena metode pembelajaran ini juga tidak mengindahkan sistem pembelajaran yang bersifat game. (wis/*)
