FAJAR, MAKASSAR-UNICEF Indonesia menjajaki kerja sama dengan FKM Unhas. Hal ini untuk mengatasi masalah air, sanitasi, dan higienitas.
Hal ini terungkap saat kunjungan UNICEF Indonesia bertemu dengan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas Prof Sukri Palutturi. Tim UNICEF yaitu, Kepala Program Air, Sanitasi UNICEF Indonesia Kannan Nadar, dan Wildan Setiabudi (WASH Officer), Hajrah (Konsultan WASH).
Tim UNICEF menjajaki lebih lanjut terkait potensi kolaborasi yang bisa dilakukan dalam isu sanitasi dan higienitas. Khususnya dalam aspek pelibatan mahasiswa, dan peneliti dalam isu air, sanitasi, dan higienitas.
Kerja sama antara FKM dan UNICEF bukan kali pertama, sebab sebelumnya Unicef pernah melibatkan delapan mahasiswa FKM Unhas untuk melakukan pemantauan kualitas dari septiten masyakat Pinrang.
Prof Sukri berharap Unicef dapat melibatkan mahasiswa di lapangan, bukan hanya dilakukan saat KKN tetapi pada mata kuliah. Kata dia, FKM punya mata kuliah yang dilakukan seluruh mahasiswa mulai semester IV yaitu Praktik Belajar Lapangan (PBL). “Ini dilakukan selama tiga kali setiap enam bulan,” ujarnya.
Mata kuliah tersebut beber Prof Sukri, itu merupakan mata kuliah wajib. Saat PBL I melakukan pendataan, identifikasi masalah kesehatan, PBL II yaitu mahasiswa melakukan pemecahan masalah kesehatan yang telah didapatkan di PBL I dan pada saat PBL III mahasiswa melakukan evaluasi.
Kegiatan lebih lanjut pun akan dirancang dalam bentuk workhsop untuk menyusun potensial kolaborasi UNICEF Indonesia dengan FKM Unhas.
Prof Sukri juga meminta kesediaan Kepala UNICEF Indonesia untuk menjadi keynote speaker pada seminar Internasional sebagai rangkaian Dies Natalis FKM Unhas yang ke-40.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Prof Hasanuddin Ishak (Ketua Gugus Penjaminan Mutu FKM Unhas), Dr Erniwati Ibrahim (Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan), Ruslan (Dosen Departemen Kesehatan Lingkungan), St Rosmanely (Dosen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), dan Anwar (Kepala Tata Usaha).
Sekadar diketahui UNICEF juga telah bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten. Hal ini sebagai upaya peningkatan akses air, sanitasi, dan higienitas di masyarakat, sekolah, dan fasilitas kesehatan di Sulsel.
Termasuk di antaranya pendokumentasian dan penyebaran informasi terkait isu sanitasi aman, STBM, dan promosi kesehatan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mengakselerasi pencapaian target RPJMN dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk akses air dan sanitasi aman untuk semua. (*/)
