FAJAR, MAKASSAR-Universitas Hasanuddin melalui lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat melaksanakan kegiatan Edukasi Perencanaan Karier bagi Mahasiswa SMA Negeri 12 Maros.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan program kemitraan masyarakat yang dilaksanakan sebagai salah satu wujud tri dharma perguruan tinggi.
Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan SMAN 12 Camba Maros Sukirman mengucapkan terima kasih karena telah memilih SMAN 12 sebagai lokasi pengabdian.
“Sungguh sebuah kehormatan bagi kami. Kegiatan Edukasi Perencanaan Karier ini sangat penting untuk masa depan siswa-siswi kami apalagi ini merupakan hal baru di sekolah kita,” kata sukirman.
Ketua Kegiatan Pengabdian Masyarakat Abdullah Sanusi menuturkan upaya ini merupakan bentuk edukasi perencanaan karier kepada siswa-siswa yang bertujuan memetakan dan mengenali serta memahami potensi masing-masing sejak awal.
Lalu, siswa diharapkan mampu merencanakan masa depannya dengan baik.
“Ini penting agar siswa-siswi tahu harus melanjutkan studi, memilih studi dan bahkan memilih untuk langsung bekerja sesuai dengan passionnya. Jadi tujuan khusus dari kegiatan ini adalah memberikan siswa pemahaman dan menilai dirinya terutama potensi yang dimilikinya yang terkait dengan dunia kerja yang akan dipilihnya kelak,” papar Abdullah.
Selain itu, siswa mampu merencanakan masa depan secara rasional sesuai potensinya.
Bimbingan karier merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu untuk memecahkan masalah karier, memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya antara kemampuan dan lingkungan hidupnya, memperoleh keberhasilan dan perwujudan diri dalam perjalanan hidupnya.
Salah satu anggota dari tim pengabdian masyarakat Muh Irdam Ferdiansyah mengungkapkan di beberapa sekolah masih ditemukan bahwa layanan bimbingan karier kepada siswa masih jarang dilaksanakan. Guru masih fokus pada pencapaian akademik siswa.
Aspek bimbingan karir belum tersentuh secara khusus, hal ini disebabkan karena belum ada kegiatan dan panduan yang dimiliki secara khusus untuk menerapkan kegiatan layanan informasi karier.
“Siswa di sekolah hanya fokus belajar dan ketika memasuki kelas akhir banyak siswa yang kebingungan akan studi lanjut dan tidak mengetahui cita-cita yang diharapkannya,” ucapnya.
Siswa juga hanya ikut-ikutan dengan teman sekelasnya untuk memilih program studi di perguruan tinggi sehingga potensi bakat dan minat yang dimiliki siswa tidak dijadikan ukuran untuk memilih karirnya.
“Jadi pada kegiatan ini kami melakukan pendampingan penyusunan rancangan karir kepada guru bimbingan konseling dan siswa-siswa yang meliputi pemantapan pemahaman diri, pemantapan orientasi dan informasi karier, pemantapan pengembangan diri untuk pengambilan keputusan, pemilihan karier yang sesuai dengan potensi yang dimiliki, orientasi dan informasi terhadap dunia kerja, pendidikan yang lebih tinggi yang sesuai dengan karir yang hendak dikembangkan,” jelasnya. Sebanyak 50 orang siswa mengikuti kegiatan ini yang dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 5-6 Agustus 2022, lalu. (bus)