FAJAR, MAKASSAR- Seiring dengan berkembangnya kompetisi global dan daya saing bangsa, maka perlu adanya perhatian terhadap pengembangan SDM. Dalam sektor transportasi udara, ketiga pilar utamanya, yaitu safety, security, dan services.
Kepala Badan Kebijakan Transportasi (Bakertrans) Dr. Umar Aris, mengatakan bahwa setiap transportasi udara harus mendengarkan dengan sungguh-sungguh apa yang sebenarnya menjadi persoalan dalam sebuah penerbangan. Umar Aris juga menyampaikan berbagai macam kebijakan-kebijakan yang ada dalam dunia penerbangan.
“Jadi ada tiga unsur yang tidak boleh diabaikan dalam dunia penerbangan. Salah satunya kebijakan,” ujar Umar Aris sebagai narasumber dalam kegiatan seminar nasional yang dilakukan oleh Politeknik Penerbangan Makassar, Kamis, 28 Juli.
Dalam kesempatan ini, Umar Aris juga menyampaikan bagaimana pentingnya keselamatan dalam sebuah penerbangan. Ia mengatakan pesawat apapun yang ada di udara memiliki keamanan yang lebih tinggi dari alat transportasi di darat.
“Apapun onderdilnya semuanya ada standarnya. Utamanya dalam pengoperasiannya, ini adik-adik taruna pasti sudah pelajari,” tambahnya.
Selain Kepala Badan Kebijakan Transportasi, Dekan Fakultas Teknik UNM Prof Dr Ir H Muhammad Yahya MKes MEng IPU ASEAN Eng, juga turut hadir menjadi pembicara. Ia membawakan materi mengenai tranformasi dunia pendidikan vokasi.
Ia mengatakan setiap jenis pekerjaan baru yang lahir akan ada pekerjaan yang tergantikan oleh teknologi digital. Dengan adanya hal ini, ia menyarankan untuk taruna-taruni Poltekbang menjadi orang yang kreatif.
“Tidak perlu IPK terlalu tinggi, yang penting kalian kreatif. Contohnya seorang pemuda dari Parepare yang menciptakan pesawat terbang dengan latar pendidikan sekolah dasar,” bebernya.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa visi pendidikan kita sebenarnya itu jujur, berakhlak, dan beriman. Tambahnya, setiap pendidikan advokasi berbeda-beda di setiap daerah, juga di setiap advokasi.
“Advokasi setiap tempat pasti berbeda-beda, contohnya pelayaran dan penerbangan pasti memiliki karakteristik masing-masing,” tutupnya. (gus)