English English Indonesian Indonesian
oleh

Mentan Syahrul Lepas Ekspor Perdana 110 Ton Porang ke Tiongkok

“Kita melakukan upaya diversifikasi produk porang untuk meningkatkan nilai tambah yang diterima petani,” ucap Syahrul.

Porang ini tidak hanya sebagai beras yang zero gula. Porang juga digunakan sebagai bahan kosmetik dan obat-obatan dalam dunia farmasi.

“Oleh karena itu, saya harapkan produk porang ini tidak sebatas bentuk chip. Bisa jadi produk olahan seperti tepung dan mi porang. Ini yang harus kita capai,” paparnya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, menambahkan dibukanya pintu ekspor porang ke Tiongkok ini adalah angin segar bagi petani Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya mendorong petani untuk memperluas budidaya yang dibantu dengan memberikan bantuan bibit, pupuk, dan pendampingan, serta fasilitas pinjaman modal melalui KUR.

“Kami berharap agar para petani dapat mendorong anggotanya terutama yang berskala besar untuk bergandengan tangan dalam kemitraan dengan industri pengolahan. Sehingga industri pengolahan kecil tersebut dapat berkembang untuk melakukan bisnis yang saling menguntungkan,” harapnya.

Kepala Balai Besar Karantina Makassar, Luthfi Nasir, mengatakan penantian panjang dibuka ekspor porang ini setelah General Administration of Customs of The People’s Republic of China (GACC) menyelesaikan penilaian risiko kemanan pangan dengan pembukaan akses masuk serpih porang ke Tiongkok.

“Ini kesepakatan antara administrasi umum bea cukai RRC dan Kementan yang diterbitkan pada 28 November 2021,” katanya.

PT Insan Agro Sejahtera merupakan salah satu perusahaan yang berhasil memperoleh rekomendasi tahap pertama yang telah diajukan Badan Karantina Pertanian kepada GACC di Maret yang ditandai dengan diterbitkannya nomor registrasi GACC pada system China Import Food Enterprise Registration (CIFER).

News Feed