MAKASSAR, FAJAR — Makassar belum sepenuhnya aman dari aksi kejahatan di jalanan. Pembusuran oleh orang tidak dikenal (OTK) masih marak terjadi.
Setidaknya ada 14 kasus pembusuran terjadi selama enam bulan terakhir. Terbaru, aksi pembusuran yang dilakukan sejumlah OTK terhadap iring-iringan pengantar jenazah di Jl Perintis Kemerdekaan, Senin malam, 20 Juni.
Enam pengantar jenazah menjadi korban pembusuran. Satu korban mengalami luka akibat dikeroyok OTK yang mengadang mereka. Salah satu keluarga korban, AN, menyesalkan kejadian ini.
Awalnya, pihak keluarganya hanya ingin mengantar jenazah kerabat yang telah meninggal dunia ke kampung halaman di Tana Toraja. “Tiba-tiba ada pengadangan di sana (Jl Perintis Kemerdekaan depan Cocacola). Mereka (korban) dari area Tidung hendak menuju Toraja,” kata AN saat ditemui FAJAR di RSUD Kota Makassar, Selasa, 21 Juni.
AN membeberkan, di antara tujuh orang yang menjadi korban, pelaku merampas ponsel milik dua korban. Bahkan motor korban juga ikut di bawa lari. “Ini yang dikeroyok diambil ponsel dan motornya. Satu korban yang dibusur di bawa juga ponselnya,” terangnya.
AN menyebut, semua korban yang terkena anak panah dioperasi. Namun salah satu korban dirujuk karena mengenai saraf bagian punggung belakang. “Korban sedang dioperasi, jadi tidak bisa ditemui. Ada satu korban pembusuran dirujuk ke RS lain, karena busur yang tertancap di punggungnya terkena bagian saraf,” jelasnya.
AN berharap agar pihak kepolisian mengusut tuntas pengadangan oleh kelompok yang tidak dikenal ini. “Tadi malam setelah kejadian, ada polisi datang di TKP,” tuturnya.