POLMAN, FAJAR-Momen Hari Penyu Sedunia, 23 Mei juga diperingati Sahabat Penyu di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Komunitas Sahabat Penyu Sulawesi Barat (Sulbar) pun melakukan pelatihan proses penyelamatan telur penyu dan pelepasan tukik.
Kegiatan dibuat bersama mahasiswa dan sejumlah komunitas di Kawasan Rumah Penyu Pantai Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Polman. Momentum itu juga sekaligus menjadi pra Festival Penyu, 14 sampai 16 Juni 2022 di Kawasan Rumah Penyu Pantai Mampie.
Makin tumbuhnya kesadaran masyarakat Mampie menjaga habibat Penyu, induk-induk penyu pun makin sering mendaratkan telurnya di pantai Mampie.
“Semalam kita patroli penyu dan alhamdulillah ada sekitar 11 induk penyu mendarat bertelur di sekitar rumah penyu,” kata Ketua Sahabat Penyu, Muhammad Yusri.
Makanya, momentum Hari Penyu tahun ini digelar semaksimal mungkin. Itu dengan melakukan pelbagai kegiatan di antaranya adalah diskusi konservasi, pelatihan pengamatan penyu bertelur, cara memindahkan telur penyu dengan aman, games anak-anak, dan acara pelepasan tukik ke laut lepas.
“Kita buat beberapa kegiatan sebagai salah satu cara kami melakukan upaya edukasi ke masyarakat luas. Bahkan kita juga melibatkan banyak anak-anak dengan harapan agar mereka bisa mengenal penyu sejak dini,” ungkapnya.
Selain komunitas, juga terlibat Rektor Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman), Chuduria Sahabuddin bersama dosen dan mahasiswanya. “Hal ini lebih memudahkan kami lagi dalam melakukan kampanye pelestarian penyu,” tuturnya peraih Kalpataru kategori Perintis Lingkungan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tahun 2021 ini.