FAJAR, MAKASSAR — Terduga pasien hepatitis akut dirujuk ke Makassar. Berasal dari Polman, Sulbar.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan terus memonitor perkembangan virus baru itu. Termasuk keberatan suspek hepatitis akut itu dibawa ke Makassar.
“Kami sudah memonitor yang ada di Sulsel bahwa itu dari Polewali. Bukan dari Sulsel asli. Makanya saya agak sedikit keberatan dibawa ke sini,” keluh Danny, dilansir koran FAJAR, Jumat, 13 Mei 2022.
Apalagi, virus hepatitis akut bisa menular lewat udara. “Makanya saat ini, antisipasinya jagai anak-ta. Jagai lingkunganta,” sarannya.
Pihaknya juga melibatkan RT/RW untuk memonitor selama 24 jam. Sebab, dikhawatirkan merebak masif. Hal ini akan kembali membuat Makassar dalam kerepotan.
Standar Covid-19
Kadis Pendidikan Makassar Muhyiddin mengatakan pencegahan hepatitis akut dilakukan sebagaimana dilakukan sebelumnya terhadap pandemi Covid-19.
Termasuk tidak membuka kantin-kantin sekolah. Selain itu, ia juga mengimbau kepada para guru dan orang tua siswa masing-masing kelas untuk mengantisipasi.
Di sekolah, pihaknya juga meminta tidak ada siswa keluar pagar sebelum ada penjemputan.
“Ini harus disterilkan karena dikhawatirkan beli jajanan sembarangan. Apalagi kantin tidak terbuka, dan sumbernya dari makanan,” kata Muhyiddin.
“Saya pula minta kepala sekolah ada jeda, tetapi tidak terlalu lama dan istirahatnya di ruangannya sendiri,” ujarnya.
Kantin yang ditutup sepanjang pandemi sudah menjadi aturan dari SKB empat menteri, termasuk mencegah hepatitis akut. Meski begitu, pihaknya menilai aktivitas pembelajaran tatap muka tetap berjalan sembari melihat kasus.
