POLMAN, FAJAR-Setelah terbentuk, Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Sulawesi Barat bertemu. Momen itu pada Halalbihalal di Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash Lampoko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar.
Momentum Syawal ini dimanfaatkan untuk silaturahmi. Itu juga menjadi bagian dari konsolidasi internal OIAA Sulbar kepengurusan baru dibawah kepemimpinan Ust. Fachri Tajuddin, Lc, MA.
OIAA Sulawesi Barat menginduk ke OIAA Pusat yang diketuai oleh Dr. TGB Muhammad Zainul Majdi, peraih gelar Doktoral ilmu tafsir dari Universitas Al-Azhar. OIAA Indonesia merupakan bagian dari The Word Organization For Al-Azhar Graduation yang berpusat di Kairo-Mesir.
Setelah halalbihalal itu, Rabu, 4 Mei, ulama dan tokoh nasional pun dijadwalkan akan melakukan lawatan ke OIAA Sulbar pada Okotber mendatang. Itu untuk mengukuhkan kepengurusan OIAA Sulbar.
Pada halalbihalal itu, sejumlah tokoh, ulama, dan cendekiawan muslim Mandar hadir. Antara lain Prof. KH. Dr. Nafis Djuani, MA, Ketua MUI Provinsi Sulawesi Barat. Di hadapan belasan alumni Al-Azhar, Kiai Nafis menekankan pentingnya dakwah wasatiyah (moderasi) di tengah masyarakat khususnya di tanah Mandar yang dikenal kental dengan budaya lokalnya.
Ia menambahkan, eksistensi OIAA Sulbar akan sangat diperhitungkan di masa mendatang sebagai upaya berkelanjutan dalam menebar kedamaian dakwah Islam di Indonesia. “Dakwah itu mengajak bukan mengejek, dakwah itu mendamaikan bukan meresahkan” jelas Guru Besar di bidang sastra dan bahasa Arab ini.
