MAKASSAR, FAJAR-Penerbangan langsung Makassar- Madinah Arab Saudi akhirnya kembali dibuka, setelah dua tahun haji dan umrah ditutup.
Sebanyak 259 jemaah umrah diberangkatkan pada pukul 13.30 hari ini, Selasa (3/5).
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan instansi mulai dari Perwakilan PT Garuda selaku maskapai, Pemda Maros, Pemprov Sulsel, Kakanwil Kemenag, Otoritas Bandara, PT Angkasa Pura, kantor Imigrasi, Bea Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, PT Gapura Angkasa, dan Asosiasi Umrah.
Acara diresmikan langsung Asisten II Sulsel Bidang Ekonomi Sulsel, Ichsan Mustari, ditandai dengan pemotongan pita sebelum pelepasan jemaah ke Gate 7 Bandara Sultan Hasanuddin.
Regional CEO Garuda, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua (Kasulampua) Berthon Hutapea, mewakili Direktur Utama Garuda Indonesia mengatakan, momen ini merupakan kabar gembira bagi umat muslim setelah otoritas Arab Saudi menutup penerbangan, akibat Covid-19.
“Kami laksanakan direct dengan air bus 330 900 Neo dengan nomor penerbangan GA9888 menyangkut 259 jamaah,” ujarnya.
Berthon melanjutkan, pihaknya juga mengapresiasi penuh jamaah yang berangkat dan masih mempercayakan Garuda sebagai pilihan dalam penerbangan.
“Garuda tetap mengedepankan pelayanan yang sesuai dengan preferensi yang sesuai pada penumpangnya, khususnya pada empat aspek utama yaitu keamanan, keselamatan, kenyamanan dan kesehatan,” ujar dia.
Pihaknya juga telah memastikan persyaratan penerbangan internasional telah sesuai dengan syarat dari pemerintah.
Dia juga menekankan pentingnya penerapan protokol sebagai ikhtiar bersama, untuk mewujudkan umrah yang tidak hanya mabrur, tapi aman dan nyaman.