“Status sebagai prajurit TNI AD yang telah disandang pada hari ini, jangan membuat kalian menjadi tinggi hati dan merasa paling hebat. Karena hal tersebut justru akan membawa kalian pada kehancuran, akan tetapi bersikaplah rendah hati dengan selalu berpegang teguh pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI,” ucapnya.
Begitu pula tentang seragam prajurit TNI AD dengan atribut yang digunakan, bukan sekedar penghias supaya supaya tampak gagah. Akan tetapi kesemuanya itu adalah tanda pengakuan dari negara bahwa kalian adalah prajurit pilihan dan berdisiplin tinggi yang dapat dibanggakan untuk menjaga kehormatan bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia.
“Jadilah prajurit yang membanggakan bagi negara, bagi TNI AD, bagi keluarga dan bagi dirimu sendiri. Pedomani sapta marga, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI sebagai landasan moral maupun etika keprajuritan. Jangan hanya dihafalkan akan tetapi terapkan dalam menjalankan tugas kedinasan maupun dalam kehidupan sehari-hari saat berinteraksi dengan masyarakat,” tutupnya. (edo/*)