English English Indonesian Indonesian
oleh

Penjualan Listrik Sektor Pertanian-Peternakan Tumbuh 231,26 Persen

FAJAR, MAKASSAR — PLN terus menggenjot program Electrifying Agriculture (EA) dengan meningkatkan layanan untuk kebutuhan listrik petani dan peternak khususnya di Sulselrabar. Sepanjang Januari-Maret 2022, penjualan listrik sektor pertanian dan peternakan tumbuh 231,26 persen dibanding Februari 2021.

General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid menuturkan, sejalan dengan program tersebut pada Triwulan (TW) I tahun ini pelanggan PLN UIW Sulselrabar menyentuh angka 3,58 juta dengan total daya 5,7 miliar Volt Ampere (VA).

“Penjualan listrik PLN UIW Sulselrabar di TW I Tahun ini meningkat drastis yaitu 17,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ucapnya, Rabu, 13 April.

Saat ini, PLN tengah gencar untuk menyasar pelanggan di bidang pertanian dan peternakan. “Kebutuhan listriknya cukup besar guna mengoperasikan mesin. Selain itu efisiensi biaya dan waktu yang didapatkan cukup besar apabila menggunakan listrik,” sambungnya.

Konsumsi listrik di sektor pertanian dan peternakan sendiri memberikan kontribusi cukup besar bagi pendapatan PLN UIW Sulselrabar. Pihaknya optimis keberadaan listrik mampu meningkatkan produktivitas petani dan peternak.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan serta keandalan pasokan listrik, sehingga pelanggan dapat menjalankan usahanya dengan nyaman dan berimplikasi pada peningkatan ekonomi,” sebutnya.

Salah satu peternak ayam kandang tertutup di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Mustakim mengungkapkan, kunci keberhasilan dalam mengelola peternakan adalah menjaga suhu tubuh ayam.

News Feed