English English Indonesian Indonesian
oleh

Di Makassar, Pengatur Lalu Lintas Masif Dirazia, Ini Alasannya

FAJAR, MAKASSAR—Pak Ogah kini ditangani. Razia masif digelar, namun mereka main kucing-kucingan dengan petugas.

Seperti yang tejadi di U-Turn alias putaran kapsul di depan Andi Amran Sulaiman (AAS) Building. Saat petugas lewat, Pak Ogah kembali menguasai area itu.

Pak Ogah adalah pengatur lalu lintas ilegal. Tanpa kewenangan dan skill mereka turun ke jalan. Membantu pengendara yang hendak berbelok. Karena prioritas pada yang belok, kerap aksi mereka menimbulkan kesemrawutan lalu lintas.

Pantauan FAJAR, usai tim gabungan melakukan penertiban pada Sabtu, 2 April, Pak Ogah kembali hadir di lokasi itu pada Minggu, 3 April 2022. Mereka memanfaatkan “kekosongan” petugas dengan mengisi U-Turn tersebut.

Baru Mulai

Memang, Satpol PP Makassar baru dua hari melakukan razia anak jalanan (anjal), gelandangan pengemis (gepeng), dan Pak Ogah. Sejauh ini, mereka telah menjaring 56 orang.

Penjaringan tersebut dilakukan di jalan nasional dan provinsi. Selain Satpol PP Makassar, tim ini dibantu personel polisi, dinas perhubungan (dishub), dan dinas sosial (dissos).

Kepala Satpol PP Makassar Iqbal Asnan mengatakan anjal-gepeng dan Pak Ogah masih dominan dari Makassar. Saat dirazia, domisili mereka juga ditanyakan. Ini untuk memastikan penanganan selanjutnya pascarazia.

“Ada ditemukan dari luar Makassar asalnya, tetapi mereka itu katanya sudah tinggal di Makassar,” ujar Iqbal dilansir koran FAJAR terbitan Senin, 4 April 2022.

Untuk yang terjaring, telah dilakukan pendataan dan pembinan dasar. Pertama-tama, petugas mengarahkan mereka membersihkan diri. Setelah itu diarahkan ke organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Baik dissos atau dishub.

News Feed