MAKASSSAR, FAJAR -Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo mendorong capaian vaksinasi booster di Sulawesi Selatan dengan menjangkau berbagai kalangan profesi, salah satunya perbankan.
Direktur Utama RSWS, Prof Syafri Kamsul Arif mengatakan, Sulsel masih menjadi provinsi yang memiliki cakupan persentase vaksinasi yang rendah untuk itu pihaknya berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan vaksin bagi masyarakat Sulsel.
Berkolaborasi dengan Bank Indonesia untuk menggaet masyarakat yang berprofesi di bidang perbankan untuk dapat mendapatkan akses booster yang mudah, dengan menggelar Sosialisasi Protokol Kesehatan dan Vaksinasi Booster, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Rabu 30 Maret.
“Dengan adanya kegiatan ini kami telah membantu pemerintah meningkatkan cakupan vaksinasi masyarakat,” ungkapnya.
Spesiali Anestesi itu mengungkapkan, menyediakan 200 dosis vaksin jenis Moderna dan Sinopharm, tetapi tidak menutup kemungkinan akan menambah dosis vaksin yang telah disediakan melihat antusiasme peserta yang ikut vaksin.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Republik indonesia, Prof Abdul Kadir mengatakan, booster akan membantu masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dimana pada saat itu imun tubuh menurun. “Saya kira tidak ada masalah dengan bulan puasa karena pada prinsipnya obat yang kita berikan atau suntikan ini kan sebenarnya adalah untuk merangsang membentuk antibodi sel-sel imun di dalam tubuh,” ucapnya.
Spesialis THT itu mengatakan booster dibutuhkan untuk persiapan bulan puasa agar mendapatkan imunitas yang tinggi. Apalagi pada saat ramadhan-lah rutinitas masyarakat bertambah. “Imunitas yang tinggi dibutuhkan supaya pada saat mudik, tidak perlu lagi khawatir, sudah ada yang namanya herd immunity yang terbentuk,” paparnya.
