Dia menambahkan, Wajo yang dijuluki sebagai Kota Santri harus dijaga. Keharmonisan kehidupan beragama selama ini dalam situasi kondusif. Namun dengan rencana mendatangkan penceramah yang kontroversi, dikhawatirkan menimbulkan ketegangan antar umat beragama.
“Wajo sebagai Kota Santri yang pengalaman ajaran agamanya secara mutawatir dari para anregurutta, jangan sampai ternodai akibat ceramahnya (Dr. Farinda, red). Apalagi ustad ini ditolak diberbagai daerah,” tegasnya. (man/lin)