Keberagaman masakan juga banyak dipengaruhi ketika Makassar memasuki masa abad niaga. Berbagai etnis berbaur. Peradaban kota yang maju menuntut adanya makanan-makanan yang dipengaruhi adat luar.
”Seperti etnis Tionghoa yang pengaruhnya bisa kita lihat sampai sekarang di Makassar. Apalagi, di Asia Tenggara, Makassar sebagai pusat niaga yang besar. Bahkan, ketika Malaka jatuh, perdagangan dialihkan ke sini,” ungkap ketua Perkumpulan Prodi Sejarah Se-Indonesia (PPSI) tersebut. (zuk)