MAKASSAR, FAJAR — Beginilah kondisi 39 pemuda saat diamankan di Polsek Ujung Pandang. Mereka anak muda yang menamakan diri sebagai kelompok atau geng motor Boders. Mereka kerap terlibat perang kelompok.
Penangkapan ini dilakukan kala mereka hendak menyerang kelompok lainnya di Jalan Gunung Lokong, Lajangiru, Kecamatan Ujung Pandang, sekitar pukul 02.30 Wita, Rabu, 16 Maret.
Salah seorang pelaku RR (15), menjelaskan awalnya kelompoknya (Boders) hanya berkumpul di sebuah Lorong 54, belakang Jalan Sungai Limboto.
Namun begitu, para pelaku pun menyusun taktik menyerang kelompok remaja di Jalan Gunung Lokong. Ada 20 orang di antaranya melakukan penyerangan dibekali senjata tajam, batu, celurit, hingga petasan.
Sementara, pelaku lain MR (17) pun mengatakan hal yang sama. Hanya saja saat berkumpul, tak lama kemudian terdengar bunyi petasan dari arah Jalan Gunung Lokong, sehingga para pelaku berlari ke jalan tersebut untuk melakukan serangan balik. Ia pun mengaku melakukan pembusuran.
“Saya masuk ke lorong untuk mengejarnya sambil membusur. Tak lama polisi datang dan kami semua melarikan diri kembali ke tempat kumpul kami,” tuturnya.
Para pelaku tak lantas aman. Tim Jatanras Polrestabes Makassar bersama Polsek Ujung Pandang terus melakukan penyisiran. Mirisnya, beberapa Boders sempat diselamatkan seorang warga setempat bernama Mama Ade.
“Kembali di tempat kumpul, Mama Ade menyuruh kami semua masuk di rumahnya bersembunyi supaya tidak ditangkap polisi,” sambung MR.
Adanya simpati membuat aksi-aksi seperti ini akan semakin berulang. Beruntung, Tim Jatanras dan Tim Resmob Polsek Ujung Pandang, terus melakukan penyisiran hingga ke Jalan Sungai Limboto dan menemukan para terduga pelaku pembusuran bersembunyi dikediaman Mama Ade.
