FAJAR, MAKASSAR — PLN kembali berinovasi dalam bidang Electrifying Agriculture. Dengan mendukung kebutuhan listrik para peternak ayam di Kabupaten Gowa, Sulsel.
Hal ini untuk mewujudkan peternakan ayam yang modern, ramah lingkungan, dan hemat. GM PT PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid mengatakan, pihaknya melihat peluang dan sangat mendukung kebutuhan listrik para peternak ayam.
“Dari observasi yang petugas PLN Unit Layanan Pelanggan Malino lakukan, industri peternakan ayam modern ternyata membutuhkan listrik untuk mengubah kandang ayam yang tadinya konvensional (terbuka) menjadi modern (tertutup). Dengan tujuan agar suhu di kandang ayam tersebut terkontrol sehingga lebih efisien dan efektif,” kata Awaluddin, Jumat, 11 Maret.
“Di samping itu, untuk mengolah pakan ayam, beberapa peternak yang tadinya menggunakan diesel pun beralih menggunakan listrik karena lebih hemat dan efisien,” tambahnya.
Saat ini, sudah ada empat pelanggan industri peternakan ayam modern yang telah menggunakan listrik PLN dengan total daya 205 kVA di Kecamatan Manuju dan Kecamatan Parangloe, Gowa. Ke depannya, terdapat tiga potensi pelanggan dengan total daya sekitar 159 kVA yang akan dilayani oleh PLN di Gowa.
“Untuk menciptakan iklim industri peternakan modern, PLN berkomitmen memberikan dukungan pasokan listrik kepada para pelaku usaha peternakan sebagai mitra bisnis,” tutur Awaluddin.
Salah satu peternak ayam close farm Gowa, Mustakim mengungkapkan, kunci keberhasilan dalam mengelola peternakan ayam adalah memelihara dan menjaga suhu tubuh ayam. “Dengan metode kandang tertutup, listrik memegang peranan penting untuk mengoperasikan 16 kipas blower yang digunakan menjaga suhu kandang,” terang Mustakim.