FAJAR, MAKASSAR — Ada sesuatu yang aneh di Kodam XIV Hasanuddin. Menyebar undangan liputan, namun melarang wartawan meliputnya.
Sedianya, wartawan meliput pengembalian dana kasus percaloan penerimaan Werving prajurit TNI AD di Lapangan Tenis Hasanuddin, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Rabu, 9 Maret 2022.
Diketahui, Werving merupakan program penerimaan personel TNI baik melalui jalur sukarela maupun jalur wajib menggunakan anggaran TNI AD.
Hanya saja, kegiatan ini berlangsung tertutup. Diperuntukkan hanya untuk keluarga korban penipuan dan pihak Kodam itu sendiri.
Padahal kegiatan yang merupakan rangkaian akhir dari dua item acara sebelumnya berlangsung terbuka. Sebaliknya, prosesi ini digelar secara internal. Wartawan dilarang meliput.
Awak media sedari awal menunggu acara dimulai. Namun, sesaat sebelum Pangdam XIV/Hasanuddin tiba, pihak Kodam meminta maaf untuk tidak melanjutkan kegiatan.
Dari awal, kegiatan dijadwalkan pukul 13:00 Wita, namun baru dimulai sekitar 14.30 Wita. Kurang lebih 30 orang keluarga korban yang hadir.
“Ada miskomunikasi. Kami minta maaf. Teman-teman media bisa mengerti dan tidak melanjutkan liputan kegiatan hari ini. Nanti agenda berikutnya kami infokan,” kata pihak Kodam yang belum sempat disebutkan namanya.
Adanya penutupan ini membuat informasi lebih lanjut terkait calo penerimaan anggota TNI, sepenuhnya belum bisa dirincikan. Sebab, media tak ada yang menyangka akan mendapat pemberi harapan palsu (PHP).
Alasannya pun belum jelas. Kendati demikian, untuk tidak memperkeruh suasana, pihak selain yang berkepentingan harus meninggalkan lokasi selepas Pangdam XIV/Hasanuddin tiba.
