MAKASSAR, FAJAR — Pencarian korban kapal tenggelam di perairan Tanjung Bunga berhasil ditemukan. Nahas, korban yang bernama Saleh (60) sudah dalam keadaan meninggal, Selasa, 22 Februari.
Diketahui, rombongan pemancing ikan tenggelam setelah dihantam ombak setinggi tiga meter, tiga hari sebelumnya. Terdapat dua kapal pemancing yaitu Kapal KM Wisata Bahari membawa delapan orang penumpang. Kemudian, Kapal Tokka-tokka dengan lima orang penumpang.
Kedua kapal ini mengalami musibah sehingga diterjang ombak tinggi saat dioperasikan untuk memancing ikan di perairan Tanjung Bunga. Sayangnya, kedua kapal yang tenggelam masing-masing memakan korban jiwa.
Korban pertama dari Kapal KM Wisata Bahari memuat delapan pemancing ini menewaskan Roki (54). Tujuh orang di antaranya berhasil selamat.
Kemudian, setelah melakukan pencarian tiga hari lamanya, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban lainnya dari Kapal Tokka-tokka, Saleh (60) seorang pensiunan pabrik semen di Sulsel.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulsel, Djunaidi mengatakan, rombongan kedua kapal tenggelam berhasil ditemukan. Dari keduanya, masing-masing merenggut korban jiwa.
“Korban meninggal di kapal pertama berhasil kita temukan Senin kemarin bernama Roki. Lalu, korban kedua dari kapal berpenumpang lima orang juga berhasil dievakuasi, empat orang selamat sementara Saleh kita temukan meninggal pagi tadi (kemarin, red),” ujarnya saat dikonfirmasi FAJAR, Selasa, 22 Februari.
Data yang dihimpun FAJAR dari Basarnas Sulsel. Mencatat sepanjangan 2020-2022. Total ada 79 kejadian korban tenggelam di Sulsel. Pada 2020, korban tenggelam terkonfirmasi ada 36 kejadian tersebar di Sulsel. Parahnya, sebanyak 30 orang meninggal dunia, 4 orang lainnya dinyatakan hilang dan korban selamat berjumlah 5 orang.