English English Indonesian Indonesian
oleh

Kapal Tenggelam di Perairan Tanjung Bunga, Korban Ditemukan Tak Selamat

Kemudian, pada 2021. Korban tenggelam meningkat dari tahun sebelumnya dengan 39 kejadian. 41 orang meninggal dunia, satu orang dinyatakan hilang serta tujuh orang berhasil selamat.

Sementara, pada 2022 ini. Belum genap dua bulan, kasus tenggelam tercatat lima kejadian. Enam orang di antaranya meninggal dan 13 orang selamat. “Kasus laka laut dan tenggelam bisa saja terjadi kapan saja karena keteledoran manusianya sendiri. Namun, musim hujan memang berpotensi lebih kuat karena perubahan ekstra dari kondisi sebelumnya,” sambung Djunaidi.

Pria yang karib disapa Jun ini meminta masyarakat lebih berhati-hati. Pasalnya, kasus seperti ini tidak bisa diprediksi berdasarkan musim. Kedua musim yang ada bisa dengan mudah menelan korban jiwa.

“Kasus tenggelam yang terjadi disepanjang 2020-2022 ini dominan terjadi di sungai dan pantai. Sungai merupakan titik yang mesti diwaspadai masyarakat apalagi anak-anak. Warga mesti bersabar untuk tidak pergi memancing saat musim begini,” tukas anak pertama dari enam bersaudara itu.

Koordinator Basarnas Sulsel, Wawan Setiawan menyebut, kedua korban tenggelam di perairan Tanjung Bunga ditemukan selama tiga hari pencarian. Keduanya pun ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelam.

“Dua orang meninggal dunia. Korban terakhir kita temukan mengambang di air. Akan tetapi, kedua kapal yang tenggelam dipastikan karena cuaca buruk,” jelasnya. (muh/ham)

News Feed