FAJAR, MAKASSAR — Balaikota Makassar lockdown. Penutupannya dampak dari beberapa ASN Pemkot Makassar terkonfirmasi positif Covid-19.
Bahkan, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto juga terkonfirmasi positif Covid-19. Dia terpapar virus Covid-19 bersama Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Firman Hamid Pagarra dan Kepala Dinas Kebudayaan Makassar, Herfida Attas.
Pemkot memutuskan untuk menutup kantor pemerintahan yang berada di Jl Ahmad Yani, Makassar itu selama tiga hari. Terhitung mulai 14-16 Februari.
Penutupan sementara Balaikota berdasarkan surat edaran Pemerintah Kota Makassar yang ditandatangani Sekretaris Kota Makassar, Muh Ansar tertanggal 10 Januari 2022.
Surat edaran sekkot menyebutkan, hasil tracing dan testing Tim Dinas Kesehatan Kota Makassar di Balaikota Makassar menemukan beberapa ASN terkonfirmasi positif Covid-19.
Nah, untuk mencegah penularan Covid-19 yang lebih luas, perlu untuk menutup sementara Balaikota Makassar.
Seluruh kepala satuan kerja yang berkantor di Balaikota Makassar diinstruksikan untuk menghentikan/menutup sementara seluruh kegiatan perkantoran di Balaikota Makassar.
BPBD Kota Makassar akan melakukan pembersihan dan penyemprotan menggunakan cairan disinfektan di seluruh ruangan Balaikota Makassar selama penghentian/penutupan sementara.
Meski Balaikota lockdown, bukan berarti ASN libur. Seluruh ASN dan non ASN tetap mengaktifkan alat komunikasi agar tetap dapat melakukan koordinasi.
Keamanan lingkungan Balaikota Makassar sepenuhnya menjadi tanggung jawab Satpol PP