FAJAR,MAKASSAR–Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin menyelenggarakan webinar yang membahas pentingnya vaksin Covid-19 dalam tema “Vaccines and Vaccination”. Webinar berlangsung mulai pukul 10.00 Wita yang terhubung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting yang diikuti oleh 150 peserta pada Kamis, 4 Februari.
Acara ini merupakan lanjutan dari MoU yang telah ditandangani oleh Fakultas Farmasi dengan PT.Bio Farma pada Selasa lalu. Dekan Fakultas Farmasi Unhas, Prof Subehan, menuturkan bahwa Fakultas Farmasi Unhas sangat mendukung kerja sama bersama Bio Farma. Melalui kolaborasi penelitian yang akan dilakukan diharapkan nantinya banyak menghasilkan publikasi ilmiah sebagai kontribusi untuk mengembangan ilmu pengetahuan di bidang kefarmasian. “Telah banyak hibah penelitian perguruan tinggi yang dialokasikan untuk dikombinasikan bersama dengan pihak industri yang kemudian diubah menjadi produk hirilisasi bernilai komersil. Webinar ini adalah momentum yang sangat baik untuk mengomunikasikan proses produksi vaksin di Indonesia,” jelas Prof. Subehan.
Dari Bio Farma sendiri, menghadirkan langsung Direktur Utama Bio Farma, Dr Rahman Roestan. Ia menyampaikan materi mengenai “Kemandirian Vaksin Nasional untuk Mewujudkan Ketahanan Kesehatan: Produksi Vaksin di PT. Bio Farma”. Dia menjelaskan bahwa peta industri farmasi nasional di Indonesia memiliki kekuatan pada empat pilar produk sebagai bahan baku, yaitu bio-Pharmaceutical, Vaccines, Natural Herbal, dan Chemical. “Peran industri vaksin nasional di Indonesia sementara ini masih dipegang oleh Bio Farma sebagai satu-satunya produsen vaksin manusia di Indonesia dan merupakan produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara. Kita harapkan industri farmasi yang lain akan mulai menyusul dan bergabung untuk berkolaborasi menjadi industri kemandirian,” paparnya