“Setelah mendapat desakan dan harapan Prof Basri untuk ikut maju dalam pencalonan Ketua Aptisi pada Muswil ke depan, beliau dengan ucapan bismilah, siap maju untuk mengantar organisasi Aptisi lebih maju dan berkembang dengan kekuatan kolaboratif dan sinergitas,” papar sumber itu.
Apalagi belajar dari pengalaman dan perkembangan UMI dan sederet jabatan dalam organisasi yang diemban. Aptisi ke depan akan dikelola dalam perspektif kolektif. Sebab, kunci untuk terus maju adalah kolaborasi.
Hal ini menjadi kunci dalam mengembangkan APTISI ke depan sebagai organisasi dengan visi meningkatkan pengelolaan, pembinaan dan pengembangan pendidikan tinggi swasta.
Tujuannya agar mampu menjadi asosiasi terdepan dalam menghasilkan sumber daya manusia di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berguna bagi peningkatan derajat hidup kemanusiaan.
Basri Modding menyampaikan bahwa PTS saat ini menghadapi berbagai tantangan untuk mencapai PTS unggul. Antara lain, layanan pembelajaran berbasis digital, menyiapkan SDM unggul, profesional, dan berkarakter, serta menjadi PTS unggul.
Pada era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi informasi dan digital menjadi salah satu upaya transformasi perguruan tinggi dalam meningkatkan lulusan generasi Abad Ke-21, sebagai SDM unggul dan siap berkompetisi dengan era global.
Pada akhir pertemuan, Basri Modding menegaskan bahwa jika terpilih menjadi Ketua Aptisi Wil IX, iuran wajib anggota akan dihapus. (rls/*)