MAKASSAR, FAJAR – Harapan kemajuan Universitas Hasanuddin (Unhas) ada di pundak rektor baru. Hari ini menjadi pertarungan terakhir tiga profesor.
Melalui pemilihan rektor hari ini, Kamis, 27 Januari, visi misi Unhas diimplementasikan. Ketiga kandidat sama-sama memiliki kans sama memenangkan pertarungan.
Suara menteri bisa dipatahkan jika kandidat mampu meyakinkan mayoritas anggota Majelis Wali Amanat (MWA). Ketiga kandidat memiliki jejaring kuat.
Prof Farida Patittingi misalnya, mengandalkan jejaring alumni Universitas Gajah Mada (UGM). Dekan Fakultas Hukum Unhas ini berpeluang mendapatkan suara menteri. Alumni UGM menjadi cerminan konstalasi politik nasional.
Sementara Prof Budu juga kuat di jaringan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Termasuk memiliki kekuatan di MWA. Pada penentuan tiga besar calon rektor Unhas, Prof Budu meraih suara tertinggi.
Dekan Fakultas Kedokteran itu punya jaringan kuat di lingkup Unhas. Bahkan disebut berpeluang mendapat suara BEM universitas, ketua IKA, hingga unsur masyarakat di jajaran MWA.
Prof Jamaluddin Jompa juga tak boleh diremehkan. Dia memiliki
jejaring kuat HMI dan KAHMI.
MAKASSAR, FAJAR – Harapan kemajuan Universitas Hasanuddin (Unhas) ada di pundak rektor baru. Hari ini menjadi pertarungan terakhir tiga profesor.
Melalui pemilihan rektor hari ini, Kamis, 27 Januari, visi misi Unhas diimplementasikan. Ketiga kandidat sama-sama memiliki kans sama memenangkan pertarungan.
Suara menteri bisa dipatahkan jika kandidat mampu meyakinkan mayoritas anggota Majelis Wali Amanat (MWA). Ketiga kandidat memiliki jejaring kuat.
Prof Farida Patittingi misalnya, mengandalkan jejaring alumni Universitas Gajah Mada (UGM). Dekan Fakultas Hukum Unhas ini berpeluang mendapatkan suara menteri. Alumni UGM menjadi cerminan konstalasi politik nasional.
Sementara Prof Budu juga kuat di jaringan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Termasuk memiliki kekuatan di MWA. Pada penentuan tiga besar calon rektor Unhas, Prof Budu meraih suara tertinggi.
Dekan Fakultas Kedokteran itu punya jaringan kuat di lingkup Unhas. Bahkan disebut berpeluang mendapat suara BEM universitas, ketua IKA, hingga unsur masyarakat di jajaran MWA.
Prof Jamaluddin Jompa juga tak boleh diremehkan. Dia memiliki
jejaring kuat HMI dan KAHMI.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Plt. Dirjen Diktiristek) Prof Nizam, mengatakan, kriteria utama rektor adalah sosok pemimpin akademik di kampus sekaligus menjadi manajer andal. Hal itu dikarenakan beratnya tugas rektor.
“Rektor perguruan tinggi harus menjadi manajer yang andal sekaligus academic leader bagi pengembangan perguruan tinggi,” kata Nizam, dilansir Harian FAJAR edisi Rabu, 26 Januari 2022.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Plt. Dirjen Diktiristek) Prof Nizam, mengatakan, kriteria utama rektor adalah sosok pemimpin akademik di kampus sekaligus menjadi manajer andal. Hal itu dikarenakan beratnya tugas rektor.
“Rektor perguruan tinggi harus menjadi manajer yang andal sekaligus academic leader bagi pengembangan perguruan tinggi,” kata Nizam, dilansir Harian FAJAR edisi Rabu, 26 Januari 2022.