“Jika terkoneksi, maka ujungnya dibuang di ujung Kanal Jongaya pada pengolahan limbahnya sebelum dibuang ke laut,” lanjutnya.
Jaringan pipa yang dikerjakan Waskita lebih kecil. Pipanya sendiri semacam gorong-gorong terbuat dari beton khusus material precast yang kemudian akan didorong.
Pantauan FAJAR di lapangan, Rabu, 26 Januari, sekira pukul 12.10 Wita, aktivitas di sekitar lokasi tidak terlalu ramai. Lokasi galian tertutup rapat, hanya terdengar suara mesin saja.
Beberapa pekerja terlihat istirahat di samping kiri area stadion. Ada pula material seperti beton precast (gorong-gorong/pipa) terlihat di sekitar lokasi.
Tercatat 19 gorong-gorong dengan beberapa unit yang lebih besar. Beberapa material besi juga ada di situ. Besi-besi tebal seperti tiang tergeletak di situ.
Seorang pekerja, Habib, mengaku pengerjaan IPAL dilakukan di Jalan Andi Mappanyukki. “Kalau saya bagian besinya, untuk pengerjaannya di badan jalan,” kata Habib sembari mengarahkan.
Ia tak berbicara banyak, hanya mengarahkan agar langsung berbicara ke pihak Waskita. (bus/zuk)