Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai poin lebih besar dibandingkan dengan angka nasional yaitu sebesar 73,07, begitu juga dengan provinsi hasil pemekarannya yaitu Provinsi Sulawesi Barat yang berada di angka 73,46.
Provinsi Sulawesi Barat mengalami peningkatan terbesar se-Indonesia di salah satu dimensi penyusun Indeks Kebahagiaan yaitu dimensi makna hidup. Padahal jika dilihat dari angka kemiskinan pada bulan Maret tahun 2021, persentase penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Barat (11,29 persen) lebih tinggi dibandingkan dengan Provinsi Sulawesi Selatan (8,78 persen).
Ini juga membuktikan apa yang dinyatakan oleh Bill Gates ternyata benar, kebahagiaan tidak diukur dengan tingkat kekayaan. Dapat juga diambil kesimpulan, miskin bukan berarti tidak bahagia.
Selanjutnya, indeks kebahagiaan berdasarkan status perkawinan. Menikah ternyata dapat meningkatkan kebahagiaan. Jika selama ini beberapa generasi millenial takut untuk menikah dikarenakan khawatir ikatan pernikahan akan merampas “kebahagiaan” ternyata keliru.
Orang yang menikah lebih bahagia dibandingkan dengan yang masih single. Di provinsi Sulawesi Selatan, indeks kebahagiaan orang yang sudah menikah (73,85) lebih tinggi dibanding dengan yang belum menikah (72,30). Sama halnya di Provinsi Sulawesi Barat, indeks kebahagiaan yang sudah menikah jauh lebih tinggi (73,75) dibanding dengan yang belum menikah(67,74).
Berdasarkan jenis kelamin, baik Provinsi Sulawesi Selatan maupun Provinsi Sulawesi Barat jenis kelamin laki-laki lebih bahagia dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan. Namun untuk dimensi kepuasan hidup, di Provinsi Sulawesi Barat berbeda, dimana perempuan lebih bahagia dibandingkan dengan laki-laki.
