Regional Head Prodia Sulampua,Hermin Tikumaqdika, S.E., M.Th, menambahkan, meningkatnya angka kasus kanker serviks dan penyakit metabolik menjadi perhatian utama dalam seminar kesehatan wanita sebagai bentuk edukasi dan upaya preventif terhadap penyakit-penyakit yang sering menyerang kaum perempuan, terutama mereka yang berusia di atas 30 tahun.
Selain vaksinasi, skrining seperti pap smear juga sangat disarankan dilakukan setahun sekali, terutama bagi wanita yang telah aktif secara seksual. Proses skrining ini dinilai mampu mendeteksi adanya infeksi atau kelainan sel sejak dini, sehingga pengobatan bisa segera dilakukan sebelum berkembang menjadi kanker stadium lanjut.
“Masih banyak masyarakat kita yang belum menyadari pentingnya medical check-up secara berkala. Padahal, pemeriksaan rutin bisa mendeteksi dini kondisi metabolik yang diam-diam berkembang dalam tubuh,” jelasnya.
Pola hidup tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, stres, jam tidur yang buruk, serta pola makan tinggi lemak dan gula menjadi penyebab utama munculnya penyakit-penyakit metabolik tersebut.
Oleh karena itu, masyarakat didorong untuk melakukan perubahan gaya hidup, disertai dengan kontrol kesehatan secara teratur, baik tiga bulanan, enam bulanan, atau tahunan, tergantung kondisi masing-masing.
Ketua panitia Kegiatan, Prof. Dr. Ir. Apiaty K. Amin Syam, M.Si, menyampaikan harapannya agar seluruh anggota BKOW dapat hadir dan berpartisipasi aktif. “Acara ini bukan hanya untuk menjaga silaturahmi, tetapi juga momentum penting untuk lebih peduli pada kesehatan diri,” ujarnya.
