English English Indonesian Indonesian
oleh

Panglima Pasukan Adat Nusantara Indonesia Datangi Kejati Sulsel: Serahkan Badik, Minta Silfester yang Fitnah Jusuf Kalla Segera Ditangkap

FAJAR, MAKASSAR – Panglima Pasukan Adat Nusantara Indonesia, Andi Jamal Kamaruddin alias Om Betel, mendatangi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel, Senin (11/8/2025). Ia menyerahkan badik dan meminta Kejaksaan Agung segera menangkap Silfester Matutina terkait kasus fitnah terhadap mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.

Om Betel datang ke Kejati untuk menyerahkan benda pusaka berupa badik kepada Jaksa Agung Republik Indonesia.

Ia menegaskan agar Silfester segera dieksekusi dan ditangkap. “Satu kali 24 jam! Saya minta Kejaksaan Agung segera menangkap. Karena Silfester ini telah menghina orang tua kami, Jusuf Kalla, selaku wakil presiden pada waktu itu,” ujar Om Betel dalam orasinya dalam sebuah video yang beredar.

Sebagai orang Bugis-Makassar, Om Betel mengaku tidak menerima perbuatan Silfester.
“Apa yang kau ucapkan telah menghina republik ini. Kami sebagai anak bangsa tidak menerima. Ucapanmu itu sangat busuk di republik ini, termasuk apa yang kau katakan. Saya tidak tinggal diam,” tegasnya.

Menurutnya, Jaksa Agung tidak memiliki keberanian. Karena itu, ia meminta Presiden Prabowo segera mencopot Jaksa Agung jika tidak berani menangkap Silfester.

“Ini badik saya mau serahkan karena simbol badik adalah sebuah keberanian untuk menangkap Silfester,” ungkapnya.

Awal Mula Kasus
Perkara yang menjerat Silfester Matutina bermula dari pidato politik yang ia sampaikan pada Mei 2017. Dalam orasi tersebut, pernyataannya dianggap mencemarkan nama baik Jusuf Kalla dan dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh tim hukum JK.

News Feed