Cegah dengan Perubahan Gaya Hidup Sehat
FAJAR, MAKASSAR – Penyakit kronis kini menjadi penyebab utama kematian di dunia. Data World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa hampir 3 dari 4 kematian di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular yang bersifat kronis.
Di Indonesia, tren ini semakin mengkhawatirkan, terutama di tengah perubahan gaya hidup yang semakin tidak sehat. Selain faktor genetik, obesitas merupakan sumber utama penyakit kronis. Mulai dari hipertensi, diabetes, gangguan metabolik, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), hingga kanker.
Meningkatnya penyakit kronik adalah gaya hidup tidak sehat, seperti kurang gerak, konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta kegemukan.
Hal tersebut diulas Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. dr. A. Makbul Aman, SpPD, K-EMD., FINASIM saat menjadi narasumber pada seminar kesehatan yang digelar Prodia, Sabtu 9 Agustus 2025 di salah satu hotel di Jalan Ujung Pandang Makassar.
Ia menjelaskan upaya pencegahan melalui deteksi dini menjadi strategi penting. Menurut dia, banyak orang salah kaprah soal diet. Ada yang tidak makan sama sekali, diet ekstrem, atau hanya makan malam saja. Padahal, yang perlu dijaga bukan hanya berat badan, tapi risiko komplikasi dari obesitas atau kegemukan.
Andi Makbul mengingatkan peningkatan kasus penyakit kronis merupakan bom waktu kesehatan masyarakat. Untuk itu, perubahan pola hidup, edukasi masyarakat, deteksi dini, dan manajemen medis komprehensif harus menjadi prioritas utama semua pihak, termasuk tenaga kesehatan dan pembuat kebijakan.