English English Indonesian Indonesian
oleh

Guru Besar IPDN Ryaas Rasyid Yakin Jokowi Tak Punya Ijazah Sah dari UGM

FAJAR, JAKARTA – Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Ryaas Rasyid, angkat bicara soal polemik ijazah sarjana milik mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Dalam pernyataannya, Ryaas menyebut meyakini bahwa Jokowi tidak memiliki ijazah sah dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pernyataan tersebut disampaikan Ryaas melalui kanal YouTube Abraham Samad Speak Up yang dikutip pada Senin (11/8/2025). Menurutnya, terdapat banyak kejanggalan yang membuat keaslian ijazah tersebut patut diragukan.

“Kalau memang asli, mengapa disembunyikan? Apa yang ditakutkan? Menurut saya, sesuatu yang disembunyikan itu bermasalah. Takut ketahuan,” kata Ryaas.

Mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara era Presiden Abdurrahman Wahid ini menyoroti sikap Jokowi yang enggan memamerkan ijazahnya secara terbuka, meski tudingan ijazah palsu sudah beredar selama bertahun-tahun.
Menurutnya, jika dokumen tersebut sah, seharusnya cukup ditunjukkan ke publik tanpa melalui proses hukum yang rumit.

“Hebatnya dia (Jokowi) menyebutkan akan menunjukkan (ijazah) di pengadilan. Tapi di Pengadilan Solo juga tidak muncul ijazah. Dia bilang menunjukkan kepada polisi,” ujar Ryaas.

Berdasarkan pengamatannya, Ryaas mengaku telah mengambil kesimpulan pribadi. “Jadi kalau ada ijazah yang dia pegang pasti palsu,” tegas peneliti politik senior tersebut.

Tentang Ryaas Rasyid
Nama lengkapnya Prof. H. Muhammad Ryaas Rasyid, M.A., Ph.D. Lahir di Gowa, 17 Desember 1949.

Setelah menyelesaikan sekolahnya di SMAN Gowa, Ryaas memilih untuk melanjutkan studinya Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Ujung Pandang.

News Feed