English English Indonesian Indonesian
oleh

Drama Super League 2025/2026: Ketika Pelatih Persijap Kecewa Berat dan Gol di Detik Terakhir yang Mematahkan Kemenangan PSM Makassar

Gol cepat itu menjadi cambuk semangat bagi para pemain muda PSM. Mereka menekan, mengganggu, dan memutus alur serangan Persijap. Lemos berusaha mengubah strategi, namun serangan timnya kerap mentok ketika berhadapan dengan Aloisio Neto dan Victor Luiz. Kedua bek ini tampil lugas, memenangkan duel udara, dan memotong setiap bola yang diarahkan ke kotak penalti.

Babak pertama berakhir dengan PSM unggul. Sorakan suporter tuan rumah menggema, sementara para pemain Persijap berjalan menuju ruang ganti dengan wajah frustrasi. Mario Lemos tahu ia harus mengambil risiko di babak kedua.

Memasuki paruh kedua, Persijap langsung mengubah pendekatan. Mereka memasukkan lebih banyak pemain bertipikal menyerang. Strategi ini membuat mereka kehilangan penguasaan bola di lini tengah, tapi tujuan Lemos jelas yakni direct play ke depan, memaksa pertahanan PSM berada di bawah tekanan konstan.

PSM bertahan rapat. Barisan mudanya menunjukkan kedewasaan bermain yang melampaui usia mereka. Kiper muda juga tampil sigap mengantisipasi tembakan jarak dekat. Waktu terus berjalan, dan frustrasi mulai merayapi wajah pemain Persijap.

Namun, drama belum selesai. Memasuki masa injury time, tepat di menit 90+9, Persijap mendapat peluang dari situasi bola mati. Free kick dilepaskan ke dalam kotak penalti. Bola liar memantul di tengah kemelut, dan di sanalah Carlos Franca Freires, penyerang asal Brasil, muncul sebagai penyelamat. Sepakannya menghujam gawang, membuat skor menjadi 1-1. Kali ini, giliran sektor suporter Persijap yang bersorak, meski jumlah mereka kalah banyak.

News Feed