“Kita memang berbicara soal anggaran. Tentu ada prioritas. Kontrak pemain, uang muka (DP), dan sebagainya harus diselesaikan dulu. Tapi sebelum pendaftaran resmi, sanksi tetap kami tuntaskan,” jelas Sule, sapaan akrabnya.
Sule juga menegaskan bahwa manajemen berusaha maksimal agar tidak ada sanksi yang menghalangi partisipasi PSM di musim ini.
“Kami ingin pastikan PSM tetap bisa berkompetisi. Sanksi FIFA jangan sampai menghambat itu. Mohon doa dan dukungan dari semua pihak,” tambahnya.
Dengan kondisi itu, seluruh pemain asing yang baru direkrut PSM dipastikan siap diturunkan di laga kontra Persijap, kecuali Yuran Fernandes yang masih menjalani larangan tampil di sepak bola Indonesia.
Ferry Paulus: Status Masih Dalam Pantauan FIFA
Sebelumnya Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, menuturkan bahwa PSM masih dalam pantauan FIFA karena masalah transfer dengan Pluim yang dianggap belum selesai.
“Kalau PSM memang belum sepakat, lebih tepatnya masih bersengketa dengan Wiljan Pluim. Ada perpindahan transfer yang belum clear,” ujar Ferry.
Namun, Ferry juga mengakui bahwa PSM sudah menunjukkan itikad baik dengan melakukan asistensi dan upaya penyelesaian.
“Hari ini mereka sudah melakukan asistensi. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan bisa selesai. Tapi kalau sampai hari ini belum beres, tentu PSM belum bisa mendaftarkan pemain baru,” tandasnya.
PSM dan Pluim
Nama Wiljan Pluim tak bisa dilepaskan dari perjalanan PSM Makassar dalam satu dekade terakhir. Gelandang asal Belanda itu membela klub selama lebih dari enam tahun dan menjadi kunci keberhasilan tim menjuarai Piala Indonesia 2019 dan Liga 1 musim 2022/2023.
