English English Indonesian Indonesian
oleh

Dorong Pemerintah Perkuat Kolaborasi Pemerintah dalam Penanggulangan HIV/AIDS Lewat Swakelola Tipe III

FAJAR, MAKASSAR — Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) masih menjadi tantangan besar dalam sektor kesehatan, baik secara global maupun nasional.

Di Indonesia, meskipun berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, termasuk pengobatan dan pencegahan, tantangan dalam menjangkau populasi kunci serta menjaga kesinambungan program tetap signifikan.

Dalam menghadapi persoalan ini, kolaborasi lintas sektor dinilai sangat penting. Salah satunya adalah keterlibatan aktif Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), yang selama ini menjadi mitra penting pemerintah dalam menangani isu HIV/AIDS, terutama dalam menjangkau kelompok rentan dan menyediakan layanan berbasis komunitas.

Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Andi Iskandar Harun, menyampaikan bahwa Swakelola Tipe III merupakan peluang besar untuk memperkuat kerja sama antara OMS dan pemerintah, khususnya dalam program penanggulangan HIV/AIDS.

“Para pihak perlu memiliki pemahaman dan perspektif yang sama bahwa mekanisme ini adalah bentuk kolaborasi yang menjanjikan untuk masa depan,” ujarnya dalam sebuah diskusi lintas sektor di Makassar. Selasa,05 Agustus.

Ia menegaskan bahwa kerja sama tersebut tidak dimaksudkan untuk program umum, melainkan spesifik menyasar pada isu HIV/AIDS. OMS memiliki keunggulan strategis dalam menjangkau populasi kunci seperti pekerja seks, pengguna narkoba suntik, dan kelompok LSL (lelaki seks dengan lelaki).

“OMS juga lebih fleksibel dalam pendekatan komunitas, lebih sensitif terhadap kebutuhan lokal, serta memiliki pengalaman dalam advokasi dan mobilisasi sosial yang sangat relevan dalam konteks epidemi HIV,” ucapnya.

News Feed