FAJAR, MAKASSAR— Menjaga kesehatan mata sangat penting untuk mencegah gangguan yang sering dianggap sepele, namun berdampak besar terhadap kualitas hidup.
Mata kering atau dry eye syndrome merupakan kelainan multifaktorial yang terjadi akibat gangguan keseimbangan lapisan air mata atau tear film. Penyebabnya, antara lain; ruangan ber ac dan udara.
Kondisi ini menimbulkan keluhan seperti mata terasa panas, perih, berpasir, silau, hingga mengganggu penglihatan.
Dokter Spesialis Mata RS Hermina Makassar, dr. Siti Fitriani, SPM mengatakan air mata terdiri dari tiga lapisan utama: minyak, air, dan mukus. Ketika salah satu terganggu, maka kestabilan dan distribusi air mata akan bermasalah.
“Penyebabnya bisa karena produksi air mata yang berkurang, atau penguapan yang terlalu cepat,” jelasnya.
dr. Siti menjabarkan jika faktor-faktor pemicu mata kering cukup beragam. Di antaranya adalah paparan udara kering atau ber-AC, penggunaan gadget dalam waktu lama tanpa istirahat, serta proses penuaan alami yang menurunkan produksi air mata.
“Selain itu, penyakit autoimun dan penggunaan lensa kontak berkepanjangan, dan efek samping obat-obatan juga turut berperan,” tambahnya.
Di era digital saat ini, penggunaan komputer atau ponsel dalam waktu lama menjadi penyebab umum.
“Saat kita fokus menatap layar, frekuensi berkedip menurun drastis. Ini menyebabkan pelumas alami pada mata cepat menguap, sehingga mata terasa kering dan perih,” imbuhnya.
Gejala mata kering bisa sangat mengganggu. Mulai dari sensasi seperti ada benda asing di mata, mata merah, lelah, hingga penglihatan kabur.
