English English Indonesian Indonesian
oleh

Jangan Sepelekan Mata Kering, Ini Pemicunya


“Uniknya, pada beberapa kasus, mata malah terlihat berair berlebihan. Itu bukan tanda sehat, melainkan respons iritasi karena kekeringan,” ucapnya.


Penanganan mata kering dimulai dari diagnosis menyeluruh oleh dokter spesialis mata. Dimulai melakukan tes produksi air mata seperti Schirmer test, serta tes stabilitas lapisan air mata atau TBUT.


Pada kasus ringan, penggunaan artificial tears atau tetes mata pelumas tanpa resep dokter cukup efektif. Namun, untuk kondisi sedang hingga berat, diperlukan pengobatan lebih lanjut. 


“Misalnya dengan obat antiinflamasi, pemasangan punctal plug untuk menahan air mata agar tidak cepat mengalir keluar, hingga terapi cahaya atau IPL,” terangnya.


Dokter Mata di Klinik Mata Orbita, dr A. M Ichsan SpM (K) mengatakan selain pengobatan medis, perubahan gaya hidup menjadi kunci. Ia menyarankan teknik 20-20-20 saat menggunakan gawai—istirahat 20 detik setiap 20 menit dengan melihat objek sejauh 20 kaki. 


“Menjaga kelembapan udara, memperbanyak minum air putih, dan mengonsumsi makanan tinggi omega-3 juga sangat dianjurkan,” tambahnya.


Ia mengingatkan masyarakat agar tidak sembarang menggunakan tetes mata. Banyak produk di pasaran yang memberikan efek segar instan.


“Nah padahal hanya mengandung vasokonstriktor yang bisa memperparah kondisi bila digunakan terus-menerus tanpa pengawasan medis,” katanya.


Pencegahan mata kering juga bisa dilakukan dengan menghindari paparan langsung angin atau AC ke wajah, memakai kacamata pelindung saat berkendara, serta menjaga kebersihan area sekitar mata—terutama bagi pengguna make-up.

News Feed