Ia menargetkan seluruh dokumen teknis selesai akhir 2025, dan groundbreaking bisa dilakukan awal 2026. Dengan itu, harapan besar pun tumbuh: satu-dua musim ke depan, PSM Makassar bisa pulang kampung. Bermain di stadion milik sendiri. Di kota sendiri.
Bukan lagi harus menyeberang ke Parepare untuk sekadar menyapa suporter.
Lebih dari Infrastruktur, Ini Tentang Harga Diri
Stadion Untia bukan sekadar proyek mercusuar. Ini soal keadilan bagi warga yang mencintai sepak bola, bagi suporter yang tiap pekan menempuh ratusan kilometer ke Parepare, dan untuk klub sebesar PSM Makassar yang selama ini tak punya rumah.
“Kita ingin stadion ini jadi simbol. Tapi juga jadi penggerak ekonomi, ruang hidup budaya, dan kebanggaan Makassar,” ujar Munafri menutup sesi wawancaranya di pelataran JIS.
Dengan langkah konkret dan persiapan matang, Pemkot Makassar menunjukkan keseriusan bahwa Stadion Untia bukan sekadar janji, melainkan tekad untuk menjawab kerinduan dan harga diri sebuah kota sepak bola.