Selain menjadi jalur logistik penting bagi operasional perusahaan, jembatan ini juga berperan vital dalam mendukung aktivitas sosial dan ekonomi warga.
Direktur Utama MDA, Trisakti Simorangkir, menegaskan bahwa penyerahan aset ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Jembatan Kadundung dan To’Baru awalnya dibangun untuk mendukung logistik proyek. Namun sejak awal, mereka menyadari pentingnya memastikan infrastruktur ini juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
“Hari ini, kami secara resmi menyerahkannya sebagai aset daerah yang dapat menunjang aktivitas warga sehari-hari,” jelas Trisakti.
Kedua jembatan kini berfungsi sebagai jalur penghubung vital antar desa dan antar kecamatan. Infrastruktur ini menjadi sarana penting bagi warga untuk pendistribusian hasil pertanian, akses pendidikan, layanan kesehatan, serta penggerak perekonomian lokal.
“Melalui serah terima ini, MDA menegaskan bahwa kehadiran industri tambang harus sejalan dengan pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan,” ucapnya.
Langkah ini juga mempertegas posisi MDA sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi prinsip good mining practices, serta mendukung Pemerintah Kabupaten Luwu dalam memperkuat konektivitas antar komunitas di wilayah Latimojong. (wis)
