English English Indonesian Indonesian
oleh

Digital Forensik Temukan Email Diplomat Arya Daru soal Niat Bunuh Diri Sejak 2013, Tak Ada Tanda-tanda Kekerasan

FAJAR, JAKARTA – Temuan mengejutkan terungkap dari hasil digital forensik terkait kasus meninggalnya diplomat Kementerian Luar Negeri RI, Arya Daru Pangayunan (39). Tim forensik Polri menemukan jejak digital berupa e-mail yang mengungkap niat bunuh diri Arya sejak tahun 2013. Tak ada tanda-tanda kekerasan.

Ahli Digital Forensik Polri, Ipda Saji Purwanto, mengungkap bahwa e-mail tersebut dikirim dari akun [email protected] ke sebuah lembaga amal yang menyediakan layanan dukungan bagi individu dengan tekanan emosional dan keinginan bunuh diri.

“Kami temukan dua segmen e-mail yang menggambarkan keinginan bunuh diri, dikirim oleh akun yang digunakan Arya Daru,” ujar Ipda Saji dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7).

Segmen pertama dikirim pada 20 Juni–20 Juli 2013, berisi alasan dan perasaan tertekan yang mendorong keinginan bunuh diri.
Segmen kedua dikirim pada 24 September–5 Oktober 2021, dengan total sembilan e-mail yang menunjukkan intensitas niatan tersebut semakin kuat karena tekanan hidup yang dihadapi.

Perangkat komunikasi milik Arya terdeteksi aktif sejak 29 Juni 2019 hingga terakhir digunakan pada 27 September 2022. Seluruh temuan ini telah diserahkan kepada penyidik.

Hasil Analisis 20 CCTV
Selain menelusuri perangkat digital, tim forensik juga memeriksa 20 titik kamera pengawas (CCTV), termasuk di lingkungan Kemenlu, Grand Indonesia, dan tempat tinggal almarhum.

“Kami menganalisis seluruh rekaman menggunakan metode frame by frame, metadata, hingga Group of Pictures (GOP). Tidak ditemukan pergerakan atau visual yang menunjukkan adanya tindakan kekerasan fisik terhadap korban,” jelas Ipda Saji.

News Feed