FAJAR, MAKASSAR — Komitmen terhadap inklusi tenaga kerja semakin kuat digaungkan oleh sektor swasta. Salah satunya PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart).
Dalam kegiatan pembukaan pelatihan berbasis kompetensi dan fasilitasi bagi penyandang disabilitas di Makassar, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) menyampaikan komitmennya untuk terus merekrut dan mempekerjakan tenaga kerja disabilitas.
Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli, jajaran BAZNAS pusat, dan Wali Kota Makassar.
Alfamart hadir sebagai perwakilan dari sektor swasta yang dinilai konsisten dalam membuka akses kerja bagi kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas.
Perusahaan ritel ini telah mempekerjakan sebanyak 1.085 karyawan secara nasional yang merupakan penyandang disabilitas, dengan 25 orang di antaranya bekerja di gerai-gerai Alfamart wilayah Makassar.
Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli menegaskan bahwa kunci keberhasilan pembangunan tenaga kerja Indonesia ada pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Ia menekankan pentingnya memberikan perlindungan kerja serta upah yang layak kepada semua kelompok pekerja, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
“Kita ingin perusahaan-perusahaan yang sudah ada menyampaikan dan melaporkan bahwa mereka mempekerjakan tenaga kerja disabilitas. Kita dorong pemenuhan kuota 1 persen tenaga kerja disabilitas di setiap perusahaan,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa kementerian sedang menyiapkan tenaga kerja yang mandiri dan siap pakai melalui pelatihan berbasis kompetensi.
