English English Indonesian Indonesian
oleh

OSIS SMA Insan Cendekia Gowa Belajar Jurnalisme Sehat Bareng Dosen dan Jurnalis

FAJAR, GOWA – Sebanyak 20 siswa pengurus OSIS SMA Insan Cendekia Syekh Yusuf Gowa mendapat pelatihan jurnalistik dan literasi digital dari tim dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sabtu, 26 Juli 2025.

Pelatihan bertajuk “Pemberdayaan Kelompok OSIS Melalui Penerapan Smart and Healthy Journalism sebagai Agen Literasi Digital dan Diseminasi Informasi Positif” ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang didanai oleh DPPM Kemendikbudristek, serta didukung oleh UMI dan LPKM UMI.

Kegiatan tersebut membekali siswa dengan keterampilan menulis berita, teknik peliputan sehat di lingkungan sekolah, serta peningkatan literasi digital. Tujuannya agar para siswa mampu memproduksi konten yang informatif untuk media sosial, website resmi sekolah, sekaligus menjadi agen literasi di lingkungan mereka.

Tim pengabdi terdiri dari:

Izki Fikriani Amir, S.Sos., M.I.Kom. (Dosen Ilmu Komunikasi UMI) sebagai ketua tim,

Andi Sani, S.K.M., M.Kes. (Dosen Kesehatan Masyarakat UMI), dan

Dr. Anzar, S.Pd., M.Pd. (Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia Unismuh Makassar).

Menurut Izki Fikriani, kegiatan ini menjadi ruang aktualisasi bagi siswa dalam menyampaikan informasi yang positif dan bertanggung jawab.

“Kami ingin siswa OSIS bisa menulis berita yang informatif dan sehat untuk dipublikasikan melalui website maupun media sosial sekolah. Mereka kami dorong menjadi agen literasi digital di lingkungan sekolah,” ujarnya.

Salah satu pemateri utama adalah Mudrikan Hidayat Nacong, jurnalis senior yang berpengalaman di media televisi, radio, dan online, serta penerima beasiswa New Media di Washington DC, Amerika Serikat.

Ketua OSIS SMA Insan Cendekia Syekh Yusuf, Rehan Ramadhan, menyambut antusias kegiatan ini.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami belajar banyak hal baru tentang jurnalisme dan literasi digital yang bisa langsung kami praktikkan,” tutur Rehan.

Pelatihan ditutup dengan simulasi peliputan dan penulisan berita berbasis prinsip smart and healthy journalism. Hasil karya siswa langsung dipublikasikan di kanal resmi sekolah dan dikirim ke media sebagai bentuk praktik nyata dari materi yang telah dipelajari. (*)

News Feed