FAJAR, PALOPO— Kota Palopo mendapat pengakuan nasional sebagai kota teladan dalam upaya mewujudkan masyarakat dengan pendengaran yang sehat. Penghargaan ini diberikan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL) dalam acara The 14th Indonesian Annual Otology Scientific Meeting (PITO XIV) yang digelar di Ballroom 1, Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat, 25 Juli 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Wali Kota Palopo, Firmanza DP, bersama Ketua TP PKK Palopo, Isnada Firmanza, hadir dan menerima langsung penghargaan tersebut. Firmanza menyampaikan apresiasi atas dukungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palopo serta berbagai perguruan tinggi di kota tersebut yang aktif menyelenggarakan kegiatan amal bakti kesehatan, terutama bagi kelompok masyarakat rentan.
“Palopo telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang kesehatan pendengaran,” ujar Firmanza dalam sesi simposium bertema Program Gangguan Pendengaran dan Ketulian.
Beragam program telah dijalankan Pemerintah Kota Palopo untuk mewujudkan hal tersebut, di antaranya pemeriksaan THT gratis, penyuluhan pencegahan gangguan pendengaran, layanan rehabilitasi, serta skrining kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus dan kelompok nelayan. Pemerintah juga menggandeng berbagai organisasi dan lembaga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan pendengaran sejak dini.
Langkah-langkah tersebut tidak hanya berdampak positif pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga menjadikan Palopo sebagai contoh inspiratif bagi kota-kota lain di Indonesia. Diharapkan, Palopo dapat menjadi model kota telinga sehat yang dapat direplikasi di wilayah lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Palopo, Isnada Firmanza, turut mempromosikan kekayaan budaya lokal berupa batik Patikala, kain khas yang menjadi kebanggaan masyarakat Palopo.
Acara PITO XIV juga dihadiri sejumlah tokoh dan pakar di bidang THT, di antaranya Ketua Pengurus Pusat PERHATI-KL, Dr. dr. Yussy Afriani Dewi, Ketua Komnas PGPKT, dr. Damayanti Soetjipto, Letjen TNI dr. Budi Sulistya, serta dr. Iin Fatimah Hanis.
Dengan pengakuan ini, Kota Palopo diharapkan terus berinovasi dan berkolaborasi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalam bidang pendengaran. (shd/*)