FAJAR, MAKASSAR — Dewan Kesenian Sulawesi Selatan (DKSS) terus mendorong penguatan sinergi kelembagaan dengan para pemangku kebijakan kebudayaan. Pada Senin, (tanggal lengkap), DKSS melakukan audiensi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI di kantor BPK XIX, Jalan Sultan Alauddin No. 7, Makassar.
Audiensi dipimpin langsung oleh Ketua DKSS, Dr. Arifin Manggau, yang menekankan pentingnya membangun sinergi antar lembaga dalam memperkuat ekosistem seni dan budaya di Sulawesi Selatan.
“Kami ingin memperkuat peran DKSS tidak hanya sebagai fasilitator seni, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam perencanaan kebudayaan lintas sektor,” ujar Arifin.
Kepala BPK Wilayah XIX, Sinatriyo Danuhadinigrat, SS, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia mendorong DKSS untuk segera menyusun rencana program kolaboratif yang bisa diselaraskan dengan strategi kerja BPK.
“Kami terbuka untuk bekerja sama dengan DKSS. Menyatukan visi dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan daerah adalah langkah penting yang harus ditempuh bersama,” ujarnya.
Pertemuan ini juga membahas pentingnya mempererat hubungan antara DKSS dan dinas-dinas terkait di daerah, guna mengintegrasikan komunitas seni dan budaya dalam satu gerakan kolektif yang terarah.
Hadir dalam audiensi tersebut sejumlah pengurus DKSS, antara lain Sekretaris Irwan AR, Kepala Kesekretariatan Djamal April Kalan, serta para ketua komite bidang: Fattah Tuturilino (Musik), Ani Syatriani (Tari), Andi Yahyatullah Muzakkir (Sastra), Muhajir (Film), dan staf sekretariat Anjas Chambank. (*)
