English English Indonesian Indonesian
oleh

Di Balik Keringat dan Semangat: Menelisik Pembinaan Atlet Muda di PPLP Sulsel

Langit Makassar sedang tidak bersahabat siang itu. Rabu, 23 Juli, panas menyengat nyaris tanpa ampun. Tapi di salah satu sudut kompleks Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Sulsel, semangat sekelompok remaja justru tengah membara.

Laporan Jurnalis Harian FAJAR, WIDYAWAN SETIADI

Mereka adalah para atlet pelajar. Masih belia, namun gerak tubuh mereka sudah terlatih. Di balik tembok ruangan latihan yang agak pengap, puluhan tendangan mendarat bergantian di padel milik sang pelatih. Keringat menetes deras, tapi tak ada satu pun yang menunjukkan raut lelah.

“Siap! Satu, dua, tiga! Ulang lagi!” teriak Toga, pelatih taekwondo di SKO Sulsel, sambil mengayunkan raket padel ke arah para atletnya.

Toga bukan pelatih galak. Ia justru menciptakan suasana latihan yang cair, menyenangkan, namun tetap serius. Tidak ada teriakan marah, tidak ada hukuman fisik. Ia memilih pendekatan yang membangkitkan motivasi dari dalam diri atlet.

“Kalau terlalu keras, anak-anak bisa cepat jenuh. Di usia mereka, yang penting semangat dulu. Kita ukur kemampuan, tapi dengan cara yang bikin mereka betah,” ujarnya saat ditemui FAJAR di sela latihan.

Tiga kali sepekan, Senin, Rabu, dan Jumat, para atlet ini datang dari berbagai daerah di Sulsel. Ada yang dari Makassar, Pinrang, hingga Kabupaten lain. Latihan mereka tidak selalu tepat waktu, karena harus menyesuaikan jadwal dengan cabang olahraga lain seperti bulutangkis atau takraw.

“Jadi kami saling berbagi. Kalau bulutangkis selesai, kami masuk. Nanti takraw gantian lagi,” jelas Toga.

News Feed