English English Indonesian Indonesian
oleh

AS Rilis 240 Ribu Dokumen Pembunuhan Martin Luther King Jr, Keluarga Minta Dihormati

Keluarga juga menegaskan bahwa semasa hidupnya, Martin Luther King menjadi target kampanye disinformasi serta pengawasan invasif yang bersifat predatoris dan sangat mengganggu. “Semua itu diatur J. Edgar Hoover melalui FBI,” lanjut mereka.

Martin Luther King Jr. dikenal sebagai simbol perlawanan tanpa kekerasan terhadap ketidakadilan rasial di Amerika Serikat. Ia mendorong kesetaraan bagi warga Afrika-Amerika melalui pidato-pidatonya yang menggugah, termasuk yang paling terkenal, “I Have a Dream.”

Pembunuhannya pada tahun 1968 mengguncang Amerika Serikat. Tahun itu menjadi salah satu periode paling bergejolak dalam sejarah modern negara tersebut. Selain pembunuhan King, AS juga diguncang kematian calon presiden Robert F. Kennedy dan meningkatnya protes terhadap Perang Vietnam.

Perilisan dokumen ini merupakan bagian dari inisiatif transparansi pemerintahan Trump, yang juga memerintahkan pembukaan dokumen terkait pembunuhan Presiden John F. Kennedy dan Robert F. Kennedy. Meski begitu, beberapa bagian dokumen tetap disunting atau ditahan dengan alasan keamanan nasional.

News Feed