“Barak itu cocok untuk mendidik prajurit, untuk kedisiplinan dan kepatuhan. Tapi pendidikan anak harus tetap dilakukan dalam kerangka pendidikan. Tidak sederhana memang, tapi di situlah tantangannya,” ujar mantan Menteri Pendidikan itu.
Menutup pernyataannya, Anies menyerukan pentingnya kolaborasi antara orang tua, guru, dan sekolah untuk mencari solusi terbaik bagi siswa yang mengalami masalah.
“Didudukkan bareng-bareng orang tuanya, gurunya, kemudian diselesaikan bareng-bareng. Ini sifatnya adalah untuk pendidikan, tapi jangan justru hukuman,” pungkasnya. (jpc)